Kamis, 03 September 2009

Jarang Minum Susu Tubuh Bisa Pendek

Jakarta, Jika dibandingkan negara-negara Eropa, masyarakat Indonesia memang lebih pendek dan kecil-kecil. Selain karena faktor ras, kebiasaan minum susu yang jarang adalah pemicu mengapa generasi Indonesia pendek-pendek.

Konsumsi susu memang menjadi masalah bagi sebagian rakyat Indonesia. Mereka lebih memilih membeli kebutuhan pokok sehari-hari atau rokok ketimbang membeli susu untuk anaknya.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari pun khawatir jika anak-anak kurang menonsumsi susu, generasi Indonesia akan mengalami stunting (bertubuh pendek) dan tidak dapat bersaing dengan negara-negara maju.

"Kalau diperhatikan, orang Indonesia banyak yang pendek-pendek, maksudnya nggak cocok dengan usianya. Sekitar 38 persen masyarakat Indonesia masih stunting (bertubuh pendek)," ujar Menkes di sela-sela acara buka puasa bersama di kediamannya, Jakarta, Selasa malam (1/9/2009).

Seseorang yang stunting artinya dia mengalami malnutrisi yang kronis. "Secara logika, kalau badannya saja kurang gizi, apalagi otaknya. Tapi jangan dianggap juga kalau orang pendek bodoh-bodoh, banyak juga orang pendek tapi pintar," ucap Siti.

"Saya tuh pengennya 15 tahun mendatang, bangsa kita jadi bangsa yang berdaya saing, berotak cerdas, dan ototnya kuat. Dan itu semua harus dimulai sejak ibu hamil," ujarnya.

Untuk itu, Menkes pun selalu menyarankan agar anak diberi ASI sejak lahir dan membiasakan minum susu sampai usia sekolah. "Berikan ASI sejak lahir hingga 2 tahun dan susu tidak boleh lepas sampai usia sekolah. Kalau ini dijalankan, saya yakin kita akan punya generasi-generasi yang berdaya saing. Seperti Jepang yang saat ini sedang menggencarkan minum susu biar masyarakatnya tinggi-tinggi," jelasnya.

Namun Menkes menyayangkan produk-produk susu yang ada saat ini masih didominasi negara asing. "Sayangnya kita tidak punya pabrik susu, petani-petani susu kita ditolak dan menangislah mereka. Kalau kita sudah punya program minum susu, kita bisa menghidupi para petani susu itu. Saya pengen sekali menghidupkan pabrik susu domestik untuk anak-anak sehingga generasi-generasi kita bisa tinggi-tinggi dan bisa berdaya saing dengan negara maju lainnya," tutur Siti.(detikHealth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar