Kamis, 27 Agustus 2009

Kepala BPOM: Pilihlah Kantong Kresek Yang Masih 'Perawan'

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Thamrin Akib berulang kali selalu mengingatkan kepada masyarakat agar hati-hati dalam menggunakan kantong plastik pembungkus (kresek) khususnya untuk membungkus makanan-makanan yang langsung disantap seperti gorengan dan sebagainya.

Hal ini disampaikan olehnya di depan para pelaku usaha ritel di pasar moderen Sinpansa Tangerang, usai didaulat oleh Menteri Perdagangan untuk memberikan wejangan dalam menggunakan plastik kresek, Kamis (27/8/2009).

Ia menjelaskan kantong plastik kresek ada dua macam yaitu kantong kresek berwarna dan kantong kresek tak berwarna alias transparan.

Untuk kantong plastik kresek berwarna, ia menyarankan sebaiknya jangan digunakan langsung untuk membungkus makanan yang langsung disantap atau paling tidak boleh dipakai jika makanan itu dilapisi oleh kertas, namun bisa langsung digunakan untuk barang atau makanan yang tak langsung disantap.

Dikatakannya jenis plastik kresek berwarna umumnya bahan bakunya berasal dari bahan plastik daur ulang, sehingga diberikan pewarna untuk menghilangkan kesan kumal. Namun kata dia, untuk plastik yang berwarna hitam umumnya sudah didaur ulang lebih dari tiga kali. Sedangkan plastik transparan relatif tidak menggunakan bahan baku daur ulang.

"Gunakanlah yang tidak berwarna untuk makanan yang langsung dimakan seperti pisang goreng, yaitu yang virgin ," serunya disambut senyum para tamu.

Seperti diketahui plastik daur ulang umumnya diperoleh dari tempat sampah, dimana banyak kemungkinan yang bisa terjadi misalnya bisa saja plastik daur ulang itu bekas digunakan untuk barang-barang pestisida, kotoran manusia, limbah rumah sakit, muntahan dan banyak lainnya.

"Kalau yang berwarna (hitam, merah, putih) riwayatnya tidak jelas, karena biasanya dipakai bekas barang-barang berbahaya," ungkapnya.

Menurutnya selama ini kantong kresek daur ulang boleh maksimum didaur ulang hanya tiga kali, selebihnya akan menjadi berwarna tidak cerah, untuk itu biasanya produsen plastik menggunakan pewarna untuk menghindari kesan kumal.

"Kalau yang langsung dimakan seperti kue mangkok, pisang goreng, pakailah yang virgin (transparan). Kalau yang daur ulang sudah terakhir itu yang berwarna hitam," jelasnya.

Himbauan ini kata dia sangat penting agar masyarakat bisa tahu plastik mana saja yang aman sebagai pembungkus langsung makanan atau paling tidak masyarakat bisa terhindari dari keracunan atau tertular zat berbahaya yang bisa mengancam kesehatan maupun nyawa manusia dari penggunaan plastik kresek.(detikFinance)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar