Rabu, 11 Agustus 2010

Memori Cinta Buat Lansia

“Apakah NLP bisa membantu masalah-masalah yang dihadapi para Lansia?”

Demikian pertanyaan salah seorang Paman saat kami membahas penerapan NLP dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Lansia singkatan dari Lanjut Usia. Sayapun tidaklah terlalu tahu apakah NLP bisa membantu, karena belum menjadi Lansia he..he.. Namun, tantangan tersebut sangat menarik perhatian saya. Karena cukup banyak klien saya yang menghadapi situasi ini, juga undangan untuk bicara kepada kelompok Lansia yang terus berdatangan.

Modelling dan “Future” Time Line

Nah, karena dasar ilmu NLP adalah modelling, sayapun me-”model” beberapa Lansia. Dan, dengan teknik “Future” Time Line yang saya dapatkan saat berguru dengan DR Richard Bandler di Orlando, Amerika, Maret 2008 lalu, sayapun menuju ke masa depan untuk mencari ide solusi, menjadi seorang yang Lanjut Usia, lalu kembali lagi ke saat ini… Bagaimana prosesnya? Nanti saya jelaskan di artikel lainnya, karena kali ini saya lebih tertarik berbagi terapan NLP-nya, bukan NLP-nya…

Cukup banyak masalah yang dihadapi para lansia, namun saya fokuskan untuk sharing pada artikel ini adalah bagaimana bisa terus berkarya yang terbaik untuk kehidupan ini, walau dalam usia yang sudah dianggap lanjut.

Mencari Sumber Energi Motivasi Terdahsyat

Karena minat sayaadalah motivasi, maka pertanyaan yang saya munculkan kedalam diri saya, juga tentang motivasi. Kali ini, saya mencari sumber energi yang terdahsyat, yang dapat mendorong, yang dapat menggerakan, yang dapat memberikan tenaga yang dahsyat untuk saya “sebagai Lansia” agar bisa terus bergerak dan berkarya yang terbaik untuk diri ini, untuk keluarga, untuk orang lain, bahkan untuk masyarakat dan negeri ini.

Dalam penerungan di masa depan, sebagai Lansia, Unconscious saya memberikan solusi, tentunya untuk saya sebagai Lansia. Siapa tahu bisa pas juga untuk orang lain. Sayapun tidak tahu. Saya hanya munculkan ide ini, saya sharingkan orang banyak, saya observasi, setelah beberapa kali uji coba, maka saya tuliskan artikel ini.

Kenangan Cinta

Astaga, ternyata sumber energi terdahsyat yang saya temukan adalah kenangan cinta, Love Memory. Sulit menuliskan rasanya, namun sungguh sangat dahsyat. Uh, luar biasa… Indah, menguatkan, mendorong dan menyembuhkan… Dan, saat memutar ulang memory itu disaat ini, film itu nampak jelas seperti terjadi sekarang… Ah, sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata yang terbatas ini…

Saya sangat bersyukur pada DR Richard Bandler akan hal ini, saat saya berkesempatan menghadiri program NLP terapan yang bertemakan “Design Human Engineering” (DHE) saya sungguh terkagum-kagum akan ide dasar penciptaan program ini. Yang menarik buat saya, bukanlah materinya. Karena saya sudah tahu, namun latar belakang ide, dasar pemikiran dan mindset dasar membuat program tersebutlah yang mengagumkan.

Karena setelah saya memahami dasar pemikiran pembuatan program DHE, maka sayapun bisa membuat ide-ide terapan NLP lainnya, yang memang menjadi minat besar saya dalam menerapkan NLP untuk kehidupan orang banyak.

Bagaimana Caranya?

Berikut ini panduan atau tepatnya berbagi saran untuk para Lansia atau bagi Anda yang ingin memberikan motivasi kepada orang tua Anda yang mungkin sudah sepuh…

1. Cari atau siapkan sebuah situasi yang nyaman.

2. Pikirkan kembali atau ingat-ingat kembali, sebuah pengalaman Cinta di masa lalu, yang memiliki kenangan yang sangat indah, yang sangat mengharukan, yang sangat mendorong, yang sangat memotivasi, yang sangat “tak terlupakan”, yang sangat “Aaaahhh!!!

3. Jika ada foto kenangan yang sangat kuat (sangat meng-anchor), baik sekali digunakan sebagai sarana pintu masuk ke Love Memory itu. Silahkan jga untuk gunakan yang lainnya, seperti: Lagu kenangan, putar berulang-ulang, bernyanyilah… Baik dan indah sekali, jika lagu kenangan ini terus diputar saat mau tidur, bahkan sampai tertidur…

4. Putar kembali film “Love Memory” yang indah itu perlahan-lahan, selama yang diinginkan. Nikmati… Syukuri…

5. Terus lakukan langkah ke 4, sampai menimbulkan perasaan yang dahsyat, yang menguatkan, yang mendorong, yang membangkitkan semangat, motivasi dari dalam diri…

6. Lalu, perkuat perasaan yang dahsyat ini, gandakan 2x lipat, gandakan 2xlipat lagi, perbesar perasaan ini, terus perbesar, sampai sebesar yang bisa Anda bayangkan atau Anda rasakan.

7. Jika Anda merasa ada rasa yang memutar, apakah itu dari dalam diri memutar keluar, bisa juga memutar dari luar diri ke dalam, maka percepat putaran perasaan ini ini. Buat lebih cepat, buat lebih cepat dan buat lebih cepat… secepat yang bisa Anda putar. Uh, dahsyat bukan rasanya?

8. Nah, ini yang penting. Jika sudah muncul sumber energi motivasi dahsyat yang membangkitkan ini, maka STOP, STOP dan STOP putar film “Love Memory” tersebut. Stop secepat mungkin dan relaks… Sekarang, kembali ke kehidupan SAAT INI.

9. Sekarang gunakan energi motivasi ini untuk merancang “Kegiatan atau karya apa yang ingin dilakukan sekarang?”. Sesuatu yang meninggalkan kebanggaan untuk anak cucu?

10. Langsunglah bergerak dan berkarya….

Catatan # 1: “Bad Memory”

Jika saat memunculkan Love Memory, ternyata ada “Bad Memory”, segera lakukan ide-ide berikut ini:

- Buang gambaran “Bad Memory” yang muncul sejauh mungkin, sampai hilang, sampai sirna, sampai lenyap dari benak Anda.

- Boleh dengan cara membayangkan “Bad Memory” tersebut ditenggelamkan ke dalam lautan, boleh membayangkan “Bad Memory” tersebut melayang terbang menyatu dengan awan, boleh juga membayangkan “Bad Memory” tersebut disimpan di balik gunung, atau boleh teknik apa saja yang penting “Bad Memory” tersebut lenyap.

- Boleh juga melepasakan “Bad Memory” tersebut dengan cara meniup atau saat membuang nafas.

Catatan # 2: “Other Memory”

- Boleh gunakan Memory lainnya yang berdampak bisa membangunkan perasaan yang kuat, seperti pengalaman sukses, pengalaman sangat percaya diri, pengalaman menjadi diri sendiri, pengalaman mengambil keputusan yang terbaik dalam hidup dan sebagaina yang sejenis.

- Namun, jika memang ada, Love Memory adalah yang terkuat, paling tidak menurut saya he..he..

Demikian sharing saya sebagai Lansia “Future Time Line”, semoga bisa berhikmah untuk orang banyak, khususnya para Lansia, para kaum muda yang ingin memotivasiorang tuanya, atau siapapun.

Juga thanks khusus untuk Oom Puspo dari Asisi, Tebet, yang memberikan kesempatan pada saya untuk berbagi ke para Lansia, sehingga tantangan ini memunculkan ide kreatif saya. Sekali lagi semoga berhikmah…

Tabik sujud anakmu,

Krishnamurti

NB:

- Sebagai bentuk ucapan terima kasih dan hormat saya akan jasa-jasa para Lansia, untuk itu bagi Anda para Lansia yang berminat atau Anda yang mau memberikan kepada orang tua Anda, sebuah CD Panduan Aktif yang saya buat untuk latihan:

- Relaksasi Otot

- Membuat tempat damai di pikiran

- ataupun Deep Sleep

Sebagaimana dimuat dalam artikel-artkel saya di PortalNLP.com ini, silahkan tulis:

- Nama, Nomor HP dan situasi emosi/perasaan yang Anda alami saat ini sebagai Lansia di kolom komentar di bawah ini.

- Khusus para Lansia, hanya perlu mengganti ongkos kirim dan biaya produksi CD saja.

- CD Panduan Aktif Relaksasi ini sedang diproduksi oleh Kanisius Multi Media, Jogjakarta. diperkirakan akhir Juli 2008 sudah bisa didistribusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar