Selasa, 03 Agustus 2010

Panduan belajar Patrap

Oleh :Setiyo Purwanto

Patrap adalah metode untuk belajar menyadari Allah, dalam islam menyadari Allah ini dinamakan IHSAN. Jadi patrap adalah metode untuk ber-Ihsan. Semua ibadah yang berdasarkan Iman dan Islam harus berada dalam keadaan Ihsan dimana setiap ibadah melibatkan seluruh aspek diri untuk benar benar menyadari Allah.

Patrap itu sederhana

Patrap itu mudah, gampang dan sangat sederhana yaitu “menyadari Allah” jika kita sudah bisa menyadari Allah maka kita sudah berhasil dalam belajar PATRAP (IHSAN). Yang diperlukan dalam belajar patrap bukanlah teori dan metode yang rumit, yang diperlukan dalam belajar patrap adalah “kesungguhan”, bahasa sundanya “Keukeuh” itu yang pertama, yang kedua adalah tidak ada tujuan yang lain kecuali hanya “Allah”. Terganggunya tujuan ke “selain Allah” misalnya belajar patrap untuk mencari sensasi misalnya getaran, tenang, etc., mencari efek efek samping lain… agar bisa ini dan itu.

Syarat selanjutnya yang ketiga adalah sebaiknya sebelum belajar patrap peserta sudah tidak meragukan lagi tentang pentingnya belajar IHSAN dengan metode yang namanya PATRAP. Jika masih banyak pertanyaan sebaiknya diskusi terlebih dahulu dengan mentor sebelum praktek PATRAP.

Ketika praktek Patrap sensai yang muncul biasanya merupakan hal yang baru bagi peserta, pada saat praktek jangan terlalu banyak bertanya tentang sensasi yang terjadi ikuti saja keadaan atau kejadian yang muncul namun tetap keukeuh atau tetap lurus menuju ke Allah. Karena inilah latihan kesadaran yaitu kesadaran diatas tubuh dan kesadaran diatas rasa. Jika ditengah praktek PATRAP pikiran kita banyak pertanyaan …lho kok begini… apa ini? … biasanya sensasi dan kesadaran kita kepada Allah akan lenyap dan hilang. Sehingga harus memulai dari awal.

Bagaimana Menyadari Allah

Inipun cukup mudah, manusia itu terbagi tiga tingkatan unsur dalam diri

1. Tubuh (fisik)

2. Jiwa (ego)

3. Ruh (kesadaran)

Nah yang kita gunakan dalam patrap adalah kesadaran kita yaitu unsur Ruh, karena hanya Ruh lah yang bisa menyadari Akan keberadaan Allah.

“Allah itu lebih dekat dari Urat leher”.

Jadi Allah itu sangat dekat dengan kita, dalam belajar patrap kesadaran bahwa Allah yang dekat inilah yang kita gunakan untuk berlatih dan berlatih secara kontinyu menyadari Allah (ihsan).

Patrap tidak menggunakan instrument pikiran (tubuh) sebaiknya tinggalkan pikiran, beralihlah pada kesadaran. Perbedaan antara pikiran dan kesadaran terletak pada keluasan, pikiran (unsur tubuh) adalah dibawah kekuasaan kesadaran (unsur Ruh) jika kita sadar Allah maka pikiran akan mengikuti apa yang disadari oleh kesadaran.

Bukan pikiran tapi kesadaran.

Hal yang sering menjadi kesulitan dalam belajar patrap adalah peserta tidak dapat membedakan mana pikiran dan mana kesadaran. Ketika belajar patrap peserta masih menggunakan pikirannya sehingga sensasi yang terjadi kepala seperti kaku dank eras serta seperti menggunakan helm. Aktivasi pikiran ketika patrap akan menyebabkan ketegangan otot otot disekitar kepala sehingga terasa kaku. Jika kesadaran yang diaktivasi maka tubuh terasa relaks, otak lebih relaks (menurunnya gelombang otak) dan getaran getaran halus akan terasa.

Patrap Bukan Trance apalagi ada unsur “JIN”

Ketakutan bagi pemula adalah munculnya trance (tidak sadar selama patrap), ketakutan ini wajar karena ketika praktek patrap reaksi atau sensasi yang muncul seperti orang yang trance, teriak teriak, getar getar, dan reaksi hebat lainnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan trance , perbedaannya terletak pada jika trance orang tidak sadar dengan apa yang terjadi dalam dirinya tapi jika patrap , peserta sangat sadar terhadap apa yang terjadi dalam dirinya.

Reaksi yang keras dan hebat pada peserta patrap seringkali diidentikan dengan kesurupan, ke JIN an, atau ada hubungannya dengan makhluk gaib lainnya. Patrap adalah reaksi fisiologis yang bisa dijelaskan secara ilmiah tidak ada hubungannya dengan Jin dan makhluk ghoib lainnya.

Belajar PATRAP takut sesat

PATRAP adalah metode bukan suatu model ibadah, metode untuk belajar IHSAN. Ya .. samalah dengan metode IQRO , Cuma kalau metode IQRO kan untuk belajar membaca quran.

Nah Patrap belajar untuk ke Allah jadi jangan takut sesat. Islam diturunkan, rasulullah di tunrunkan agar umat ini mengenal Allah jadi kalau kita ke Allah sudah sesuai dengan tujuan dari Islam dan Rasulullah diturunkan.

“Masak sih ke ALLAH sesat, dan masak sih Allah tega menyesatkan kita kalau kita hendak ke Allah….”

Praktek Patrap

Patrap dapat dilakukan sendiri atau berjamaah, belajar otodidak atau melalui bimbingan, namun saya sarankan untuk belajar patrap ini ada komunitas dan ada mentor nya. Sebab sensasi patrap cukup bervariasi dan spiritual experience nya sangat dalam dan luas, jika ada komunitas dan mentor hal-hal yang baru (kejadian selama patrap) dapat di konsultasikan dan didiskusikan.

Inti dari patrap adalah menuju ke Allah, sedangkan program patrap ada 3

Patrap SATU : Bergerak menuju ke Allah (mendekat, taqorub)

Patrap DUA : Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah (pasrah)

Patrap TIGA : Menyadari yang ada hanya Allah (laa ilaha ilallah)

a. Dasar dasar praktek patrap

Kita ada dan Allah juga ada, sekarang jika kita yakin bahwa Allah ada maka Allah tinggal kita sebut dan Panggil dengan penuh kerendahan hati. Panggillah Allah dengan penuh kerendahan hati … Yaa Allah…. Yaa Allah… Yaa Allah….

Memanggil Allah dengan penuh Iman, jangan hanya yaa Allah .. yaa Allah tanpa IMAN. Karena jika kita menyebut Allah dengan Iman maka, “bila kita sebut Nama Allah maka hati kita akan bergetar”. Nah getaran ini lah yang akan membuat kita lebih bertambah Iman kita kepada Allah.

b. Contoh praktek

* Berdiri lah dengan relaks seperti berdiri dalam sholat,
* kemudian tengadahkan tangan seperti berdoa
* kemudian, mohon ampun kepada Alllah
* bangkitkan Iman kita (percaya bahwa Allah ada) dengan bersyahadat,
* sambung dengan bershalawat ,
* kemudian berdoa “ya Allah, ajari saya untuk berdzikir , bersyukur dan beribadah yang khusyu”
* sebut dan panggil Allah Tuhan kita dengan penuh kerendahan yaa Allah….., Yaa Allah…..Yaa..Allah…. Yaa Allah…….
* (lakukan dengan relaks jangan berpikir apapun kecuali menyebut dan memanggil)
* Tutuplah dengan bersujud dan bersyukur kepada Allah.

Memanfaatkan patrap

1. Untuk Ibadah (sholat, puasa, haji dan ibadah lainnya)

2. Kehidupan sehari hari agar selalu “mode ON” ke Allah

3. Menguatkan afirmasi dari doa yang kita panjatkan sehingga memiliki daya keyakinan untuk dikabulkan Allah

4. Menstimulasi otak untuk lebih mudah menerima ilham dari Allah

5. Dan manfaat lainnya

Beberapa Aplikasi Patrap

1. patrap gerak :

patrap ini merupakan latihan dasar yang harus dikuasi bagi siapapun yang akan belajar patrap patrap yang lain .

tujuan dari patrap ini adalah menguatkan hati, pikiran dan jiwa sehingga kuat dalam sambung ke Allah. membedakan secara jelas mana fisik dan mana jiwa, mengenal kekuatan Allah dan mahakuasa Allah atas tubuh kita.

2. Patrap diam

ini merupakan kelanjutan dari patrap gerak. pengertian diam disini adalah diam fisiknya, tapi jiwa tetap bergerak menuju ke ALlah

manfaat dan tujuan pelathan ini adalah: peserta dapat melepas kesadaran fisiknya menuju pada kesadaran jiwa. hal ini penting sekali bagi kita karena inilah dasar untuk menuju kekhusyuan dalam sholat, untuk ihlas, dan untuk menapatkan pengalaman pengalaman spiritual yang lebih dalam dan lebih sensasional.

3. patrap gerak rasa

setelah diam peserta akan dilatih bagaimana mengaktifkan gerak rasa yaitu suatu gerak intuitif yang akan membangkitkan indera keenam kita. tujuan utama daripatrap gerak rasa ini adalah untuk melatih peserta agar mampu mengingat Allah dalam segala gerak. dan ini merupakan dasar untuk melatih patrap patrap aplikatif lainnya seperti patrap jalan, patrap tidur dan lain sebagainya

patrap aplikatif

4. patrap jalan

melatih peserta agar ketika kita berjalan baik itu jalan kaki atau mengendarai sepeda motor dapat ingat kepada Allah.

manfaat dari patrap jalan ini sangat besar terutama untuk jamaah haji karena ritual haji banyak yang menggunakan ibadah dengan jalan kaki seperti tauwaf, sai, lempar jumrah, dan lain sebagainya, sehingga latihan patrap gerak ini sangat pas jika di latihkan kepada jamaah haji

5. patrap tidur

patrap tidur merupakan tidurnya rasulullah, dimana tidurnya rasulullah tidak sekedar tidur namun rasulullah tetap sadar dan mengingat ALlah.

tujuan dari patrap tidur ini adalah melatih peserta agar mampu dzikir ketika tidur,mampu menangkap ilham dikala tidur, dan terutama sekali meningkatkan kualitas tidur kita, serta bagi peserta yang mengalami insomnia (gangguan tidur) insya Allah dengan patrap tidur akan sembuh

6. patrap bicara

sering kali ketika kita berbicara kita lupa Allah , nah dengan latihan ini kita berlatih agar ketika kita bicara tidak lupa kepada Allah.

tujuan dari pelatihan ini adalah agar kita lebih sadar dengan apa yang kita bicarakan dan jika bicara kita memerlukan ide ide kreatif maka dengan patrap bicara ini insya Allah, Allah akantuntun pikiran kita

7. patrap jima’

kehidupan seksual bagi sebagian orang sangat penting namun seringkali akan mengalami hambatan terutama pada ejakulasi dini. dengan patrap kamasutra ini peserta akan dijelaskan bagaimana mengingat Allah ketika berhubungan dengan pasangan. sehingga kepuasan dapat tercapi baik bagi suami maupun bagi istri.

manfaat dari patrap ini adalah peserta dapat memperpanjang masa hubungan dengan istri sehingga kedua duanya baik istri dan suami mengalmai kepuasan.

Patrap tahlil

merupakan penggabungan dari sikap patrap dan tahlil yaitu membaca kalimat thoyibah. manfaat dari latihan ini mempercepat proses pemahaman tentang ketiadaan diri dan eksistensi kemutlakan Allah

Patrap shalawat

yaitu menyambungkan diri ke ALlah kemudian mendoakan rasulullah dalam bentuk shalawat. patrap ini daya nya besar. patrap ini sangat cocok bagi kita yang menyukai shalawat atau mereka yang banyak membaca shalawat.

Tempat belajar patrap :

Di Padepokan Patrap : Dusun Prayan rt 01 rw2 Gumpang Kartasura Solo

Di Internet : www.setiyo.wordpress.com

Info pelatihan : Irwan : 0271 9183108

Ucapan terimakasih dan penghormatan setinggi tingginya kepada guru saya

1. Bp. H. Slamet Utomo Banyuwangi

2. Bp. H. Salim Bahreisy (ust Abu Sangkan)

3. Ust Muh. Muin Jayengan solo

1 komentar: